Wednesday, January 30, 2008

Wijayakusuma versi papa

Barusan iseng2 baca message di milist nya leo kristie. Ternyata ada tulisan papa ttg Bunga Wijayakusuma....

Penantian puluhan tahun itu akhirnya semalam pecah juga....

Bunga yang selama ini hanya saya lihat pohonnya bertahun-tahun di depan rumah ibu saya

Bunga yang saya pilih sendiri untuk saya bawa ke rumah saya di Bogor

Bunga yang selama ini jadi alamat tempat tinggal saya di Jakarta

Bunga yang hanya mekar pada malam hari dan kuncup kembali esok harinya

Bunga yang cuma bisa selama kurang lebih enam jam melihatnya, sudah itu layu

Bunga yang tidak setiap tahun berbunga bahkan tidak menentu musim bunganya

Bunga yang sekuntum saja susah tumbuhnyaBunga yang luar biasa bagus mekar dan harumnya

Bunga yang pohonnya sama sekali tidak semenarik Anthurium, Aglonema, Euphorbiaatau Adenium

Bunga yang tidak seterkenal Melati, Mawar, Kamboja

Bunga yang tidak pernah saya dengar ada lagunya (kalaupun ada saya tidak bisamenyanyikannya)

Bunga yang banyak mitos menyertainya

Bunga yang katanya salah satu senjata Prabu Kresna

Bunga yang katanya oleh Prabu Kresna bisa dipakai menghidupkan orang mati

Bunga yang katanya merupakan bunga para raja kaum ningrat

Bunga yang katanya juga membuat Soeharto bisa bertahan selama ini karena pernahmemetiknya

Bunga yang katanya hanya orang-orang tertentu saja yang dapat melihatnya

Bunga yang katanya kesukaan Nyi Roro Kidul
Bunga yang katanya harus dimakan oleh raja yang dinobatkan supaya sah tahtakerajaannya

Bunga yang diberikan Dewi Wasowati kepada Aji Pramosa yang sudahmenyelamatkannyaBunga yang artinya kembang kemenangan

Bunga yang jadi salah satu lambang Kabupaten Cilacap
Bunga yang katanya cuma ada di Nusakambangan

Bunga yang (silahkan) kalau search di google hasilnya membuat merindingmembacanya

Bunga yang dipakai dalam nama...(salah satunya adalah nama Sang Fotografer kitamas Henry Wijaya)

Bunga itu semalam mekar

Bunga itu semalam mekar di depan rumah saya

Bunga itu semalam menemani saya tidur sebelum akhirnya kuncup kembali

Bunga Wijaya Kusuma itu akhirnya bisa saya lihat langsung berjam-jam dengan matakepala saya sendiri

Ah...memang cuma bunga tapi buat saya sensasinya beda sama sekali


Asep Rezza Suhendra